Sedikit cerita tentang saya..
Nama saya Sarah Yumeita Kurniawati Rompas, biasa dipanggil Sarah. Saya lahir pada tanggal 18 Mei 1991. Saya adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara dari seorang ayah bernama Tano Rompas dan seorang ibu bernama Sumartini. Saat ini saya sedang menjalani pendidikan di Universitas Gundadarma fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi semester 5 tepatnya dikelas 3Ka18. Sebelumnya saya bersekolah TK tepatnya di TK nurul islam, menjalani pendidikan dasar di SDN 01 pagi, menjalanin pendidikan menengah pertama di SMPN 71 Jakarta dan menjalani pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 15 Jakarta.
Saya adalah seseorang yang simple. Bisa dibilang memiliki kemauan keras untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Banyak orang-orang bilang saya tampak terlihat seperti seorang wanita yang judes, tapi sebenarnya saya adalah seseorang yang ramah apabila sudah kenal dekat. Saya memiliki banyak sekali teman yang bisa membuat saya menjadi seseorang yang lebih ceria. Dari mulai teman SMP, SMA sampai dengan teman kuliah saat ini.
Meski saat ini saya sudah jarang berjumpa dan berkumpul dengan teman-teman SMP saya, namun ketika kita berkumpul keceriaan masih tetap bisa saya dapatkan. Berbeda dengan teman-teman SMA saya, mereka sudah saya anggap seperti saudara saya sendiri, kita masih suka berkumpul sekedar untuk melepas rasa kangen atau menghadiri acara-acara tertentu. Mereka adalah anak-anak ceria yang kadang suka bercanda berlebihan namun tetap menyenangkan. Dengan mereka segala penat ataupun kesedihan dapat saya lupakan dalam sekejap. Menurut mereka saya adalah seseorang yang jahil dan suka melawak. Pada dasarnya saya memang suka sekali menjahili atau membuat orang lain tertawa dengan candaan-candaan yang saya buat.
Apabila ditanya, “bagaimana dengan teman kuliah?” teman kuliah saya saat ini juga teman-teman yang cukup menyenangkan. Namun saya pernah mendapatkan teman yang awalnya menyenangkan, tapi semakin dikenal dia justru membuat saya semakin tidak respect. Banyak segala sifat dari dia seperti emosional, egois, cuek terhadap perasaan orang lain awalnya dapat saya terima. Tapi semakin saya bersikap baik dan berusaha sabar menghadapinya, dia justru terlihat semakin bersikap seenaknya. Oleh sebab itu saat ini hubungan pertemanan atau bisa disebut persahabatan saya dengannya kini sudah hilang, tidak ada lagi aktifitas saling cerita, jalan-jalan bersama, bercanda-canda dll.
Tetapi diluar dari itu saya masih memiliki teman-teman kuliah yang sangat baik dan menyenangkan. Teman-teman dikelas 3ka18 contohnya. Mereka adalah anak-anak yang suka sekali bercanda dan anak-anak yang mempunyai rasa solidaritas yang tinggi. Meski ada beberapa anak yang kurang berinteraksi dengan baik, bahkan ada salah satu anak yang selalu mencari masalah di 3ka18, sebut saja anak itu bernama “mawar”.
Berbicara tentang seseorang yang spesial dalam hidup saya. Orang tua, kakak, adik, keluarga saya yang lain dan teman-teman saya sudah pasti adalah orang-orang yang spesial dalam hidup saya. Tapi selain mereka, saat ini saya memiliki seseorang yang sangat spesial. Seseorang yang mampu membuat hari-hari saya penuh dengan senyuman. Seseorang spesial itu awalnya juga adalah bagian dari teman saya di kelas 3ka18. Banyak proses yang saya jalani untuk bisa bersama dia. Dan saya selalu berharap, proses yang panjang itu menjadi sebuah proses yang berarti yang membuat saya bisa dapat bersamanya selamanya.
Cita-cita, ya saya mempunyai sebuah cita-cita dari kecil yang sayangnya saya tidak bisa menggapainya saat ini. Saya selalu ingin menjadi seorang dokter, tetapi karena ada beberapa hal yang tidak bisa saya lewati saya tidak bisa meneruskan usaha untuk menggapai cita-cita itu. Namun itu tidak menjadikan saya menyerah, saya tetap mempunyai sebuah cita-cita yaitu menjadi seorang programer handal ataupun seorang analisis. Sebenarnya cita-cita saya ini masih bisa dibilang seorang dokter, karena menurut salah satu dosen saya yaitu dosen Sistem Informasi Akutansi bahwa seorang anak sistem informasi adalah seorang dokter. Seorang dokter yang akan mengatasi penyakit sistem.
Saya akan belajar dan berusaha dengan keras untuk meraih cita-cita saya karena saya tidak ingin gagal meraih cita-cita saya untuk kedua kalinya. Saya ingin membuat kedua orang tua saya bangga. Saya ingin menjadi seseorang yang sukses dengan usaha keras saya sendiri. Meski kadang rasa malas untuk belajar menghampiri, tapi saya akan terus melawan rasa malas itu dengan kemauan saya yang keras untuk meraih cita-cita saya demi membahagiakan kedua orang tua saya, keluarga saya dan orang-orang yang saya sayangi.
Demikian sepenggal cerita dari saya, semoga cerita ini dapat menjadi sedikit inspirasi untuk para pembacanya. Hidup itu semakin lama semakin keras, untuk bertahan hanya diri kita sendiri lah yang harus berjuang, tapi kita tetap membutuhkan orang-orang yang mampu mendukung kita, menjadi inspirasi untuk kita dan menjadi motivasi untuk kita. Dan tidak lain tidak bukan orang-orang itu adalah orang tua, keluarga, teman dan orang yang spesial untuk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar