Definisi Peta Digital
Menurut
definisi, peta digital adalah representasi fenomena geografik yang disimpan untuk
ditampilkan dan dianalisis oleh komputer. Setiap objek pada peta digital
disimpan sebagai sebuah atau sekumpulan koordinat. Sebagai contoh, 10 objek berupa lokasi sebuah
titik akan disimpan sebagai sebuah koordinat, sedangkan objek
berupa wilayah akan disimpan sebagai sekumpulan koordinat. Beberapa kelebihan penggunaan peta
digital dibandingkan dengan peta analog (yang disimpan dalam bentuk kertas atau
media cetakan lain), antara lain dalam hal :
- Peta digital kualitasnya tetap. Tidak seperti kertas yang dapat terlipat, memuai atau sobek ketika disimpan, peta digital dapat dikembalikan ke bentuk asalnya kapanpun tanpa ada penurunan kualitas.
- Peta digital mudah disimpan dan dipindahkan dari satu media penyimpanan yang satu ke media penyimpanan yang lain. Peta analog yang disimpan dalam bentuk gulungan-gulungan kertas misalnya, memerlukan ruangan yang lebih besar dibanding dengan jika peta tersebut disimpan sebagai peta digital dalam sebuah CD-ROM atau DVD-ROM.
- Peta digital lebih mudah diperbaharui. Penyuntingan untuk keperluan perubahan data atau perubahan sistem koordinat misalnya, dapat lebih mudah dilakukan menggunakan perangkat lunak tertentu
Karakteristik Peta Digital
Peta
digital, seperti juga peta analog, memiliki atribut-atribut peta seperti :
- Skala: Pada peta digital, skala menggambarkan tingkat kedetilan objek ketika peta tersebut dibuat. Sebagai contoh, pada peta skala 1:1.000 (1 cm di peta mewakili 1.000 cm atau 10 meter di permukaan bumi), maka objek gedung atau bangunan akan terlihat dengan jelas, sedangkan pada peta skala 1:100.000 (1 cm di peta mewakili 100.000 cm atau 1 km di permukaan bumi), sebuah bangunan hanya akan terlihat sebagai sebuah titik.
- Referensi geografik: Referensi geografik berupa parameter-parameter ellipsoida referensi dan datum. Salah satu referensi yang umum digunakan (termasuk dalam 11 penentuan posisi menggunakan satelit GPS) adalah WGS 84 (World Geodetic System), yang direvisi pada tahun 1984 dan akan berlaku sampai tahun 2010.
- Sistem proyeksi peta: Sistem proyeksi peta menentukan bagaimana objek-objek di permukaan bumi (yang sebenarnya tidak datar) dipindahkan atau diproyeksikan pada permukaan peta yang berupa bidang datar. Penggunaan sistem proyeksi peta yang berbeda untuk sebuah daerah yang sama, akan memberikan kenampakan yang berbeda.
- Proyeksi Peta: Pada dasarnya bentuk bumi tidak datar tapi mendekati bulat maka untuk menggambarkan sebagian muka bumi untuk kepentingan pembuatan peta, perlu dilakukan langkah-langkah agar bentuk yang mendekati bulat tersebut dapat didatarkan dan distorsinya dapat terkontrol, untuk itu dilakukan proyeksi ke bidang datar. Penggunaan sistem proyeksi peta yang berbeda untuk sebuah daerah yanga sama akan memberkan kenampakan yang bereda.
suka banget sama ini blog sangat bermanfaat dan sangat membantu dalam perkulihan saya, Terimakasih
BalasHapuskunjungi blog saya
http://dwipratamaariandy.blogspot.co.id/
dan kunjungi juga
www.atmaluhur.ac.id
wah terimakasih ilmunya gan sangat bermanfaat untuk saya. sukses dan jaya terus gan ! solder uap
BalasHapusPenjelasan dari tiap materi gampang dimengerti, bisa untuk referensi saya yang sedang belajar mengenai SIG. Thanks ya.
BalasHapusKalau berkenan, kunjungi website kampus saya di : http://www.atmaluhur.ac.id
dan website pribadi saya di : https://ferafe.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
Sangat bermanfaat
BalasHapusoh ternyata begitu ya defenisi dan karakteristik dari peta. Terima kasih berkat ilmunya, semoga blog ini membawa manfaat.
BalasHapusoh iya Kunjungi website saya ya https://abdikurniawan.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id
blog kakak ini sangat bagus sekali pembahasan nya dan sangat membantu tugas perkuliahan saya. terus kembangkan kak terutama yang berkaitan dengan GIS.
BalasHapusMari kunjungi website saya kak https://huda.mahasiswa.atmaluhur.ac.id dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id